Untuk kita, yang terlalu
malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup
lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan
berpapasan.
Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan,
selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari
kemungkinan menggapai cita-cita perasaan.
Untuk kita, yang hanya
berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat
puisi-puisi, dan berharap esok lusa dia akan sempat membacanya.
Semoga
datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan
adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita, tidak peduli
sesederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman
baik."
Selamat membaca cerita-cerita Berjuta Rasanya.
-Tere Liye
Seseorang
yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi
karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi,
maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. tapi seseorang yang
mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati
tidak tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau
lebih buruk.
-Tere Liye
Ya Tuhan, aku sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri. Pengkhianatan oleh hatiku yang sibuk meguntai simpul pertanda cinta.
-Tere Liye
Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri.
Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya
berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun
mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata
dan mana simpul yang dusta.
-Tere Liye
Tidak ada komentar:
Posting Komentar